Rakyattimes – Buat yang suka lagu-lagu mellow tapi tetap terdengar elegan, “After Hours” dari Kehlani wajib banget masuk playlist. Lagu ini bukan sekadar lagu galau biasa. Ada nuansa tenang, dewasa, dan dalam yang bikin hati auto nyesek… tapi pelan-pelan. Cocok banget buat didengerin malam-malam sambil merenung atau mikirin seseorang yang pernah hadir tapi sekarang cuma tinggal kenangan.
Kehlani sendiri memang dikenal sebagai penyanyi R&B yang jago banget nyampein perasaan lewat musik. Dalam “After Hours”, dia nggak hanya cerita soal kangen, tapi juga soal kesepian, penyesalan, dan rasa yang belum bisa benar-benar hilang. Yuk, kita bahas lebih dalam kenapa lagu ini bisa bikin suasana hati langsung mellow.
Tentang Lagu “After Hours”
Lagu “After Hours” rilis pada 4 April 2024 sebagai singel utama dari album keempat Kehlani yang berjudul Crash. Lagu ini diproduksi oleh Khris Riddick-Tynes dan Alex Goldblatt, serta menggabungkan sampel dari Coolie Dance Riddim karya Cordel “Skatta” Burrell, yang sebelumnya dipopulerkan oleh Nina Sky dalam lagu Move Ya Body.
Judulnya sendiri, “After Hours”, secara harfiah berarti “setelah jam kerja” atau “larut malam”. Tapi di lagu ini, maknanya lebih dalam—mewakili waktu-waktu sepi ketika perasaan mulai muncul satu per satu. Biasanya malam hari memang jadi momen paling rawan buat mikirin hal-hal yang udah lewat. Dan itulah yang disampaikan Kehlani di lagu ini. Setelah semua kesibukan berakhir, setelah semua orang tidur, baru deh perasaan rindu atau kehilangan mulai terasa jelas. Lagu ini kayak peluk hangat buat siapa aja yang lagi galau diam-diam.
Makna Lirik yang Dalam dan Relate
Salah satu kekuatan utama dari “After Hours” adalah liriknya yang menyentuh dan mudah dipahami, menggambarkan perasaan yang banyak orang alami. Kehlani menyampaikan keinginan untuk melepaskan diri dari rutinitas dan menikmati momen kebebasan di malam hari. Dalam liriknya, dia menyatakan:
“We don’t gotta take it slow / I’ma hit the gas if you ready to go”
Artinya, dia ingin segera melaju tanpa ragu, menikmati kebersamaan tanpa perlu menahan diri. Lirik ini mencerminkan hasrat untuk hidup di saat ini dan merayakan kebebasan.
Lirik-lirik dalam lagu ini tidak terlalu puitis hingga sulit dimengerti. Sebaliknya, mereka sederhana namun mengena, yang membuat “After Hours” terasa jujur dan autentik.
Musik yang Bikin Nyaman dan Emosional
Secara musikal, “After Hours” dibalut dengan aransemen yang sederhana tapi kuat. Instrumen utamanya dominan dengan beat pelan dan synth yang lembut. Ini bikin suasana lagunya cocok banget buat diputar di malam hari atau saat lagi sendiri.
Vokal Kehlani juga nggak berusaha terlalu show off. Dia nyanyi dengan cara yang kalem dan emosional, seolah-olah dia lagi cerita langsung ke pendengarnya. Nggak ada nada tinggi yang meledak-ledak, tapi justru karena itu lagunya jadi lebih jujur dan ngena.
Kalau dengar sambil pakai headset, rasanya kayak ada orang yang bisikin cerita di telinga—tenang, tapi bikin baper.
Cocok Buat Remaja yang Lagi Belajar Mengenal Cinta
Remaja yang baru aja mulai mengenal perasaan sayang, suka, atau bahkan patah hati, pasti bisa banget relate sama lagu ini. “After Hours” bukan tentang cinta yang penuh bunga-bunga, tapi tentang kenyataan bahwa nggak semua kisah bisa berakhir bahagia. Ada cinta yang harus berhenti di tengah jalan, walaupun perasaan belum tentu ikut berhenti.
Kehlani menyampaikan perasaan ini tanpa drama yang berlebihan. Justru karena itu, lagunya terasa lebih dewasa dan realistis. Lagu ini ngajarin bahwa nggak apa-apa kok kalau masih kangen, masih nyimpen kenangan, atau masih ngerasa kehilangan. Semua itu bagian dari proses yang wajar.
Pesan Tersirat: Diam Bukan Berarti Lupa
Di balik lirik-lirik mellow-nya, “After Hours” juga punya pesan yang cukup dalam. Bahwa diam atau nggak ngomong apa-apa soal perasaan, bukan berarti semuanya udah selesai. Kadang, seseorang bisa aja kelihatan baik-baik aja di luar, padahal malam-malam masih sering teringat dan mikirin masa lalu.
Kehlani seolah bilang bahwa kita nggak harus selalu kuat. Ada saatnya merasa sedih, rindu, dan kesepian itu penting. Yang penting, jangan terlalu keras sama diri sendiri. Biarkan perasaan itu ada, lalu pelan-pelan akan pergi dengan sendirinya.
Karena terkadang, justru dalam diam itulah rasa paling nyata muncul. Lagu “After Hours” kayak ngasih izin buat kita jujur sama diri sendiri, tanpa harus pura-pura tegar di depan orang lain. Perasaan itu wajar, dan semua orang pasti pernah ngerasain. Lagu ini bukan cuma soal cinta yang belum selesai, tapi juga tentang proses menerima dan berdamai. Meskipun perasaan itu nggak bisa diungkapin ke orangnya langsung, Kehlani ngajarin kita buat tetap menghargai emosi itu dan ngadepinnya dengan tenang.
Saat Terbaik Dengerin “After Hours”
Lagu ini paling cocok didengerin saat:
- Lagi sendiri di kamar dan suasana lagi sepi.
- Lagi ngerasa galau tapi nggak mau drama.
- Lagi mikir tentang seseorang dari masa lalu.
- Lagi cari lagu tenang buat nemenin tidur.
Kalau didengerin sambil lihat langit malam atau denger suara hujan, efek mellow-nya bisa naik dua kali lipat. Tapi justru itu yang bikin lagu ini spesial. “After Hours” bukan cuma lagu galau, tapi juga lagu penyembuhan.
Kesimpulan
“After Hours” dari Kehlani adalah salah satu lagu R&B paling menyentuh di tahun 2024. Lewat suara yang lembut dan lirik yang penuh makna, Kehlani berhasil menggambarkan perasaan rindu dan kesepian yang sangat manusiawi.
Lagu ini cocok banget buat siapa pun yang sedang merasa kehilangan, masih menyimpan rasa, atau hanya ingin merenung dalam keheningan malam. After hours bukan hanya waktu di jam larut malam, tapi juga waktu di mana perasaan jadi paling jujur. Dan Kehlani mengubah waktu itu jadi lagu yang sangat menyentuh.
Jadi, kalau malam ini sedang pengin menyendiri dan dengerin sesuatu yang bisa menenangkan hati, coba play “After Hours”. Biarkan lagu ini jadi teman dalam diam. Karena kadang, yang paling bikin tenang adalah lagu yang ngerti isi hati kita, tanpa perlu banyak kata.