Rakyattimes – Post Malone, penyanyi, penulis lagu, dan produser asal Amerika Serikat, memang dikenal dengan gaya musiknya yang unik dan berbeda. Kalau kamu pernah dengar lagunya yang hits kayak “Rockstar,” “Sunflower,” atau “Circles,” kamu pasti udah tau kalau musiknya nggak cuma satu genre aja. Post Malone itu jago banget menggabungkan berbagai genre musik—dari hip-hop, rock, hingga pop—dan menghasilkan suara yang langsung dikenal di seluruh dunia. Gaya musiknya yang campur-campur ini lah yang bikin dia beda dari banyak musisi lain di industri musik.
Tapi, gimana sih cara Post Malone menggabungkan genre musik yang berbeda-beda itu? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Pengaruh Genre Musik yang Berbeda
Salah satu hal yang bikin Malone begitu spesial adalah kemampuannya menggabungkan berbagai genre dalam karyanya. Kalau kamu denger lagunya, kamu bisa mendengar unsur hip-hop, rock, dan pop yang tercampur jadi satu. Nggak cuma itu, ada juga pengaruh R&B yang bikin lagunya terdengar lebih melodius dan catchy. Jadi, sebenarnya Post Malone itu lebih dari sekadar rapper atau penyanyi rock—dia adalah musisi yang bisa mengolah berbagai elemen musik jadi sesuatu yang fresh dan inovatif.
Hip-hop dan Rap
Sejak awal kariernya, Post Malone banyak terinspirasi oleh genre hip-hop dan rap. Album debutnya, Stoney (2016), banyak menampilkan beat hip-hop yang kental, dengan lirik yang berbicara tentang kehidupan, kesulitan, dan tentu saja, party. Di lagu-lagu seperti “White Iverson” dan “Congratulations,” kamu bisa banget dengerin pengaruh rap yang kuat—dari cara Post Malone nyanyi sampai ritme beat-nya. Bahkan, penggunaan auto-tune di banyak lagunya bikin suara Post Malone semakin ikonik.
Rock
Tapi, yang bikin Post Malone beda adalah dia nggak cuma terpengaruh oleh hip-hop. Di sisi lain, dia juga penggemar musik rock. Hal ini jelas banget terdengar di beberapa lagu andalannya. Misalnya, di lagu “Circles,” kamu bisa dengerin gitar listrik yang bikin lagu ini terasa lebih rock. Bahkan, musiknya nggak cuma nge-rap, tapi juga membawa vibe yang lebih emosional dan melankolis seperti musik rock klasik. Bukan cuma soal gaya, tapi Post Malone juga sering ngomongin band-band rock favoritnya, kayak Nirvana, yang jelas banget pengaruhnya ke musik yang dia buat.
Pop dan R&B
Selain hip-hop dan rock, Post Malone juga sering menyisipkan elemen pop dan R&B dalam karyanya. Ini terbukti di lagu-lagu seperti “Sunflower” yang nggak cuma catchy tapi juga enak banget didengerin. Gaya melodi yang ringan dan mudah dicerna ini udah jadi ciri khas Post Malone—dia tahu gimana cara buat lagu yang bisa dinikmati banyak orang, nggak cuma penggemar rock atau hip-hop, tapi juga penggemar musik pop.
Gaya Vokal dan Lirik yang Khas
Selain pengaruh genre yang bervariasi, gaya vokal Post Malone juga sangat unik. Salah satu alasan kenapa orang gampang ngenalin suara Malone adalah karena dia sering banget menggunakan auto-tune, tapi bukan berarti dia cuma ngandelin efek suara. Vokalnya tetap emosional, terasa dalam, dan mudah mengena di pendengaran. Dia bisa nge-rap dengan cepat dan punya melodi vokal yang menyentuh di saat yang sama.
Lirik-lirik Malone juga nggak kalah menarik. Dia sering banget nyeritain pengalaman hidup, mulai dari kesuksesan yang datang tiba-tiba sampai masalah pribadi yang harus dia hadapi. Misalnya, di lagu “I Fall Apart,” dia nyeritain soal patah hati dan perasaan kecewa, sementara di lagu “Rockstar,” dia ngebahas kehidupan glamor yang sering banget dia jalani. Lirik-liriknya sering kali terasa sangat personal, jadi banyak orang bisa relate dengan apa yang dia rasakan, terutama bagi mereka yang ngalamin hal serupa.
Album dan Lagu Ikonik
Post Malone nggak hanya dikenal dengan beberapa lagu hits aja, tapi juga dengan album-album yang sukses di pasaran. Dari Stoney hingga Hollywood’s Bleeding, Post Malone terus berkembang dan semakin menggabungkan berbagai genre dalam karyanya.
Stoney (2016)
Ini adalah album debut Post Malone, dan langsung jadi hits besar. Di album ini, dia ngasih kita campuran musik hip-hop, rock, dan pop, dengan lagu-lagu ikonik seperti “White Iverson” dan “Congratulations.” Di sini, kamu bisa dengerin Malone mulai menunjukkan ciri khas musiknya yang nggak terikat satu genre aja.
Beer Bongs & Bentleys (2018)
Ini adalah album yang makin mengukuhkan Malone sebagai salah satu artis terbesar di dunia. Di album ini, kita bisa dengerin lebih banyak elemen rock dan pop, terutama di lagu-lagu seperti “Rockstar” dan “Psycho.” Post Malone mulai bereksperimen lebih banyak dengan suara dan pengaruh dari berbagai genre.
Hollywood’s Bleeding (2019)
Di album ini, Post Malone semakin mengeksplorasi rock dan pop. Lagu-lagu seperti “Circles” dan “Goodbyes” menunjukkan bahwa dia nggak cuma bisa nge-rap, tapi juga nyanyiin lagu dengan melodi yang kuat dan catchy. Post Malone mulai lebih menonjolkan sisi emosional dalam musiknya, sambil tetap mempertahankan pengaruh genre lainnya.
Eksperimen dengan Gaya Musik
Yang menarik, Post Malone nggak berhenti hanya dengan satu jenis suara atau genre. Di setiap albumnya, dia selalu bereksperimen dengan hal baru, menggabungkan lebih banyak genre, dan memperkaya karyanya. Meskipun masih dengan ciri khas yang sama, Malone terus berkembang, dan itu bikin musiknya tetap fresh dan nggak ketinggalan zaman.
Di Hollywood’s Bleeding, misalnya, kamu bisa dengerin Post Malone mulai masuk ke dunia rock lebih dalam, dengan gitar yang lebih dominan, tapi tetap dengan sentuhan pop yang bikin lagunya mudah diingat. Itu jadi salah satu alasan kenapa musik Post Malone terasa timeless, karena dia nggak takut berinovasi.
Pengaruh Post Malone terhadap Industri Musik
Dengan gaya musik yang nggak terikat sama satu genre, Malone berhasil membuka jalan bagi musisi lain untuk lebih berani mengeksplorasi berbagai elemen musik. Banyak musisi sekarang yang nggak takut untuk mencampur-campur genre, sama seperti yang Post Malone lakukan. Dia buktinya, kalau kamu bisa menyeimbangkan antara hip-hop, rock, dan pop, kamu bisa mencapai kesuksesan yang besar tanpa terjebak dalam batasan-batasan genre.
Kesimpulan
Jadi, bisa dibilang, Post Malone adalah salah satu musisi yang berhasil memadukan berbagai genre musik dengan cara yang sangat unik. Dari hip-hop hingga rock, dia berhasil menciptakan suara yang khas dan mudah dikenali. Gaya musiknya yang fleksibel, dikombinasikan dengan lirik-lirik yang jujur dan penuh perasaan, membuatnya jadi salah satu artis terbesar di generasinya. Keberaniannya untuk bereksperimen dengan genre dan suara membuat Malone nggak hanya relevan sekarang, tapi juga akan terus dikenang sebagai salah satu musisi terpenting di dunia musik.