Rakyattimes – Band indie merupakan band dengan gerakan musik yang mandiri. Nama indie sendiri diambil dari bahasa Inggris yaitu ‘independen’ yang berarti bebas, mandiri, dan tidak bergantung. Dalam dunia musik, band indie adalah band yang tidak tergantung pada sebuah label atau perusahaan tertentu. Karena tidak adanya ikatan kontrak itulah yang membuat mereka menciptakan lagu sesuka hati tanpa peraturan tertentu.

Terkadang hal itu membuat ketenaran lagu indie agak terhambat. Namun kini, lagu dari band-band indie mampu bersaing di industri musik Tanah Air. Bahkan musik-musik indie ternama mulai menghiasi setiap panggung. Fenomena ini pun bukanlah proses instan, hanya saja publik baru membuka mata terhadap lagu indie belakangan ini. Beberapa band indie seperti Efek Rumah Kaca hingga Fourtwnty bahkan memiliki basis massa yang luar biasa.

Hindia

Hindia adalah salah satu grup indie yang sedang naik daun di Indonesia. Nama Baskara Putra menjadi pencetus band ini yang terkenal dengan gaya musik unik bergenre pop dan folk. Lagu-lagu Hindia digemari kalangan muda karena liriknya yang puitis dan sarat makna. Musik mereka terinspirasi dari kejadian hidup sehari-hari sehingga dianggap relate dengan kisah banyak orang. Tak hanya itu, popularitas mereka terbukti sangat tinggi dengan diraihnya 8 juta pendengar bulanan di platform musik digital. Bahkan, lagu-lagu hits mereka seperti ‘Evaluasi’, ‘Rumah ke Rumah’, dan ‘Secukupnya’ telah mencapai seratus juta kali pemutaran.

Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca atau kerap disebut dengan ERK adalah band indie beraliran rock asal Jakarta yang terbentuk pada 2001 silam. Band beranggotakan Cholil Mahmud, Akbar Bagus, Poppie Airil, dan Reza Ryan ini terkenal dengan lagu-lagunya yang menyentuh hati. Efek Rumah Kaca juga kerap berkarya dengan lagu yang menggambarkan kondisi sosial di semua lapisan masyarakat. Lagu-lagu mereka yang digemari publik terbukti dengan gelaran konser album Rimpang pada Juli 2023 lalu yang berhasil mengumpulkan 4000 penonton.

The Adams

Band asal Jakarta ini sudah punya banyak penggemar sejak debutnya pada 2001. The Adams mengusung genre Power Pop yang banyak menciptakan karya hits dan dikenal orang. Awalnya band ini bernama Lonely, kemudian berganti nama The Adams pada 2002. Lagu-lagu hits mereka seperti Masa-Masa, Timur, Pelantur, Hanya Kau dan Konservatif mengangkat nama mereka hingga diakui di industri musik Indonesia. Hingga saat ini, The Adams selalu tampil dengan aksi panggung menghibur yang mampu mengumpulkan banyak orang. Mereka tampak konsisten dengan aliran musik yang segar sejak periode debut sampai sekarang.

Fourtwnty

Nama Fourtwnty sudah tidak asing lagi bagi para penggemar band indie. Band ini bahkan sering tampil ke acara festival musik lokal. Ari Lesmana, Roots dan Nuwi punya segelintir lagu hits yang sering mereka tampilkan di atas panggung. Namun dibalik popularitas mereka, jejak karir Fourtwnty bisa dibilang tidaklah mulus. Band ini bahkan pernah hampir bubar, namun mereka berhasil bangkit lagi setelah merilis album Lelaki pada 2015. Walaupun baru, nama band ini terbilang cukup terkenal. Terutama setelah pernah mengisi soundtrack film ‘Filosofi Kopi 2’ dengan lagi ‘Zona Nyaman’. Sampai saat ini nama Fourtwnty kian populer di kalangan penikmat musik indie maupun general.

Mocca

Mocca adalah band indie terpopuler selanjutnya yang dibentuk di Bandung pada 2002 silam. Lagu-lagu band ini terbilang cukup hits karena langganan tampil di berbagai radio. Tak hanya itu, Mocca adalah band yang mengusung aliran swing. Gerakan musik ini cukup ‘segmented’ karena terkesan sulit ditembus pasaran luas. Meski begitu mereka berhasil membuktikan musikalitas yang tinggi. Hal tersebut tampak dari kesuksesan mereka yang independen dan menembus angka penjualan cukup tinggi. Kerennya lagi, Mocca tidak hanya sukses di dalam negeri tetapi juga di luar negeri seperti Jepang. Koleksi lagu populer Mocca ini cukup banyak, ada I Remember, On The Night Like This, My Only One, Secret Admirer, dan banyak lagi.  

Barasuara  

Grup band rock indie yang satu ini terkenal dengan formasinya yang cukup banyak. Apalagi, Barasuara adalah band dengan dua orang vokalis di dalamnya. Keunikan tersebut membuat band ini berhasil dilirik publik. Puncak ketenaran mereka setelah merilis album studio bertajuk Taifun pada 2015. Album ini meledak di industri musik dan berhasil mengumpulkan banyak penggemar. Band ini memiliki aliran musik yang terkenal liar dan bebas, sehingga membuat lagu mereka kian menarik untuk didengar. Selain lagu-lagunya, salah satu personil mereka yaitu Iga Massardi juga selalu membuat publik terkesan. Pasalnya, Iga kerap menggunakan kemeja batik sebagai upayanya turut melestarikan budaya Indonesia.

Payung Teduh

Siapa yang tak kenal lagu berjudul ‘Akad’? Lagu fenomenal ini menjadi karya hits band indie bernama Payung Teduh. Lagu-lagunya yang romantis dan emosional membuat banyak orang terbuai dalam liriknya. Musisi indie yang satu ini mengusung warna musik fusion antara folk, keroncong dan jazz. Payung Teduh terbentuk di Jakarta pada akhir tahun 2007. Seiring berjalannya waktu, ketenaran Payung Teduh mulai meningkat di jagad musik nasional berkat lagu-lagu mereka yang puitis. Meski begitu, pada 2017 lalu vokalis mereka, Is, memutuskan untuk keluar dari grup.

The Panturas

The Panturas menjadi pilihan band indie yang cocok bagi pendengar musik bernuansa surf-rock. Band ini terbentuk pada tahun 2012 di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Sepanjang karirnya, band beranggotakan 4 orang ini sudah merilis 3 album dan 3 single. Salah satu lagu The Panturas yang paling populer adalah Putra Petir, lagu ini mengisahkan tentang seorang lelaki bernama Gundala yang mempunyai kekuatan super.

Reality Club

Band indie yang satu ini terkenal dengan lagu-lagu rock mereka. Walaupun baru, Reality Club cukup terkenal di kalangan kawula muda. Apalagi, vokalis mereka yang juga seorang YouTuber, Fathia Izzati, turut mendorong ketenaran bang. Tak hanya itu, kualitas musik yang mereka usung tergolong baik, terbukti dengan torehan prestasi dengan masuk dalam nominasi Pendatang Terbaik dan Karya Produksi Alternatif Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia (AMI Award) tahun 2018.

Feast

Feast termasuk salah satu band indie Indonesia yang belakangan ini tengah populer. Dengan gaya musik beraliran rock, personil band ini adalah sekumpulan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia. Lagu pertama mereka rilis pada tahun 2017, dan mulai populer pada 2018. Lagu-lagu mereka terkesan cukup kritis dan realistis, karena sebagian besar diantaranya kriminalitas di Tanah Air. Salah satu lagu terpopuler Feast berjudul ‘Peradaban’, lagu ini berkisah tentang perdebatan dan keinginan Indonesia untuk bangkit menjadi bangsa yang lebih besar.

Itu dia penjelasan terkait band indie terpopuler di Indonesia. Kesuksesan mereka tak hanya datang dari penggemar yang besar, tetapi juga karena prestasi yang diraih. Berdasarkan daftar band di atas, manakah yang jadi favoritmu?